Sinergi
dari kerja keras, kesabaran, kekuatan do’a dan Impian
Judul
buku :
Berjalan Menembus Batas
nama
penulis : A.
Fuadi, dkk.
editor : M. Iqbal
Dawami dan Ikhdah Henny
tebal buku : 169
hal
haga
buku : Rp. 28.000,00
tahun
terbit : 2012
penerbit : PT. Bentang
Pustaka
cetakan
ke : 1
Resensator : Reni Prasetia Nurmawati
Membaca kisah ini mengingatkan kita
pada kisah kebanyakan anak bangsa ini. Bahwa banyak yang ingin maju, tetapi
kemajuan kerap dihambat oleh batas – batas, seperti kemiskinan, tidak
lengkapnya keluarga karena kematian orang tua, sakit, cacat dan segala konsekuensinya.
Akan tetapi yang membanggakan dari tulisan – tulisan ini, tidak ada pelakunya
yang terserang penyakit putus asa akut. Memang, ada masa memprotes Tuhan, masa
mengeluh, masa malas, masa tidak berdaya, tapi kemudian diikuti oleh masa kerja
keras, tabah, sabar, dan akhirnya diberi jalan kemudahan.
Menembus batas merupakan sinergi
dari kerja keras, sabar, kekuatan do’a dan impian. Menembus batas memang hanya
bisa dilakukan dengan tidak berhenti ketika derita datang, tetapi terus tegak,
bangkit, dan bangun mengatasi semua cobaan. Bergerak dengan mengatupkan rahang,
menggigit bibir dan mengepalkan tangan. Inilah yang memungkinkan kita bisa
menembus batas. Tulisan dibuku ini adalah kumpulan kisah yang diinspirasi
cerita nyata yang akan mengingatkan kita bahwa banyak alasan untuk menyerah
pada nasib. Tapi, satu hal, mereka tidak menyerah, mereka melangkah terus,
menabrak batas – batas semu yang diciptakan problem dan persepsi orang, dan
hadiah untuk para penembus batas adalah keberhasilan, ketenangan dan kemenangan.
Jadi, jika halangan menghadang, jangan pernah mau kalah. Bangkitlah dengan
tekad dan do’a. Hanya itu yang membuat kita menjadi manusia dan membedakan kita
dengan binatang. Manusia dianugerahi kemampuan untuk bercita – cita, berusaha,
dan berdo’a. Sesungguhnya, setelah kesulitan itu selalu ada kemudahan. Setelah
kita jatuh, ruangan yang kosong hanya ke atas, untuk menjadi lebih baik,
menjadi lebih kuat.
Banyak orang yang berhasil menembus
batas atau mematok batasnya jauh di atas rata – rata orang lain. Banyak yang
telah menunaikan man jadda wajadda dengan konsisten. Menembus batas,
lalu mendapat balas atas kesungguhan itu. Itulah hikmah inspiratif di buku ini.
Buku
ini ditulis dengan menggunakan bahasa yang renyah dan lugas, sehingga pembaca
dari kalangan apapun bisa dengan mudah menangkap isinya. Selain ditulis dengan
bahasa yang lugas dan mudah dimengarti, buku ini juga menginspirasi serta
mendorong kita untuk terus maju merebut cita – cita hidup dengan mensinergikan
antara kerja keras, sabar, do’a dan kemauan untuk meraih cita – cita tersebut.
Dengan desain cover yang menarik serta judul yang inspiratif, jelas sekali
bahwa buku ini mampu mengusung pembacanya.
Terlepas dari semua
kelebihan-kelebihannya, buku yang ditulis oleh A. Fuadi dan kawan - kawan ini
juga memiliki kekurangan, seperti ; walaupun ditulis dengan menggunakan bahasa
yang populer, dalam artian lugas dan mudah dimengerti tetapi ada kisah dalam
buku ini yang korelasinya sedikit kurang dan ada beberapa istilah kedaerahan
yang tidak dijelaskan secara detail sehingga masih menimbulkan tanda tanya.
Di sisi lain, buku ini wajib dibaca
oleh siapapun yang berhasrat tinggi untuk meraih cita - citanya, meskipun
dililit oleh batasan – batasan yang mampu menjerat langkah untuk meraih cita -
cita tersebut. Karena sesungguhnya halangan ataupun batasan itu bukanlah alasan
untuk tidak bisa maju dan meraih impian.
0 Response to "Resensi : Sinergi dari Kerja Keras"
Posting Komentar