Oh,
Dimana cemburu itu?
Bukan cemburu tanpa alasan
Tapi cemburu karena ingin menjaga
Bukan cemburu buta
Tapi cemburu karena cinta
Karena Sang Pencipta
Oh, indahnya
Cemburu dengan anggun
Perlahan, saling mengingatkan
"Jika kau peduli, kau akan menjaga"
-----------------------------------------------------------
Karena peduli bukan hanya mendukung ketika ia benar
Peduli juga mengingatkan ketika ia salah.
-----------------------------------------------------------
Dimana cemburu itu?
Bukan cemburu tanpa alasan
Tapi cemburu karena ingin menjaga
Bukan cemburu buta
Tapi cemburu karena cinta
Karena Sang Pencipta
Oh, indahnya
Cemburu dengan anggun
Perlahan, saling mengingatkan
"Jika kau peduli, kau akan menjaga"
-----------------------------------------------------------
Karena peduli bukan hanya mendukung ketika ia benar
Peduli juga mengingatkan ketika ia salah.
-----------------------------------------------------------
Tak ada cinta jika tak cemburu
Tapi, cemburu harus diarahkan agar tak serampangan
Agar tak saling menyakiti :-)
Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Tapi, cemburu harus diarahkan agar tak serampangan
Agar tak saling menyakiti :-)
Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ثلاثة لا
ينظر الله عز وجل إليهم يوم القيامة: العاق لوالديه، والمرأة المترجلة، والديوث.(
رواه أحمد والنسائي
Artinya : "Tiga golongan
yang Allah tidak akan melihat (bermakna tiada bantuan dari dikenakan azab)
mereka di hari kiamat : org yd durhaka kepada ibu bapaknya, Perempuan yang
menyerupai lelaki dan lelaki DAYYUS" ( Riwayat Ahmad & An-Nasa'i:
Albani mengesahkannya Sohih : Ghayatul Maram, no 278 )
Dalam riwayat lain dikatakan Dayyus
yaitu seseorang lelaki yang membiarkan kejahatan (seperti: zina, buka aurat,
bergaul bebas) yang dilakukan oleh ahlinya (isteri dan keluarganya).
Jika kita melihat tafsiran oleh para
ulama berkenaan istilah Dayus ia adalah seperti berikut:
هو الذي لا
يغار على أهله
Artinya: "Seseorang yang tidak
ada perasaan cemburu (kerana iman) terhadap ahlinya (isteri dan anak-anaknya).
[An-Nihayah,2/147 ; Lisan al-Arab, 2/150]
0 Response to "Puisi : "Oh""
Posting Komentar